Rakyatmerdeka.co – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade menilai telah terjadi sebuah kesalahpahaman dalam memahami pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto yang mengatakan bantuan pemerintah untuk Rohingya sebagai pencitraan.
Hal itu disampaikan Andre menanggapi pernyataan dari tokoh lintas agama yang mengungkapkan bantuan pemerintah kepada etnis Rohingya bukan pencitraan.
Ia mengungkapkan, yang dimaksud Prabowo adalah pemerintah Indonesia tidak hanya bisa menyelesaikan krisis Rohingya di Myanmar hanya dengan memberikan bantuan.
Ia menegaskan, maksud dari Prabowo merupakan mendorong pemerintah untuk langsung mendesak ASEAN dalam usaha untuk menyelesaikan krisis Rohingya.
Menurut Andre, pernyataan yang disampaikan oleh Prabowo tidak ada salahnya dikarenakan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu justru ingin menginspirasi pemerintah untuk menyelesaikan akar permasalahan.
Andre mengatakan bahwa, terdapat beberapa langkah konkrit yang semestinya dapat dilakukan pemerintah, yakni mendesak ASEAN untuk menghentikan krisis tersebut, dan mendorong Dewan Keamanan PBB ikut serta mengirim pasukan perdamaian.
Sebelumnya, Solidaritas Lintas Agama untuk Myanmar (SALAM) mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia mengusahakan solusi untuk menangani tragedi kemanusiaan yang dialami warga Rohingya di Rakhine, Myanmar.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, salah satu anggota solidaritas, mengungkapkan, langkah politik pemerintah dan bantuan kemanusiaan yang diberikan adalah langkah yang konkret yang harus didukung.
Said mengungkapkan ketidaksetujuannya mengenai penyataan beberapa pihak yang mengatakan bahwa bantuan pemerintah sebagai bentuk pencitraan.
